SKRIPSI 2019
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HAND HYGIENE DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN HAND HYGENE SEBELUM TINDAKAN ASEPTIK PADA PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS BALEREJO KABUPATEN MADIUN
File Attachment
Tingginya infeksi nosokomial mengindikasikan rendahnya kualitas mutu pelayanan kesehatan. Infeksi nosokomial dipengaruhi banyak faktor, salah satunya faktor ketidakpatuhan petugas kesehatan dalam hal hand hygiene. Ini merupakan tindakan sederhana namun selalu diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan hand hygiene dengan kepatuhan pelaksanaan hand hygiene sebelum tindakan aseptik pada petugas kesehatan
Desain penelitian korelasi dengan pendekatannya cross sectional. Penelitian ini dilakukan tanggal 03 ? 29 September 2018, jumlah populasi 59 petugas kesehatan, sampel 46 responden dengan teknik accidental sampling. Variabel independen tingkat pengetahuan, variabel dependen kepatuhan pelaksanaan hand hygiene. Instrumen pengumpulan data untuk tingkat pengetahuan hand hygiene menggunakan kuesioner dan untuk kepatuhan pelaksanaan hand hygiene menggunakan observasi chek list , analisa data uji coefisien contigensi dengan SPSS 20,0 (? = 0,05).
Hasil penelitian dari 46 responden sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan baik tentang hand hygiene yaitu 27 responden (58,7%). Dan sebagian besar responden tidak patuh dalam pelaksanaan hand hygiene sebelum tindakan aseptik sebanyak 27 responden (58,7%). Berdasarkan uji coefisien contigensi didapatkan bahwa nilai ? value = 0,041 < ? = 0,05 maka H1 diterima dan terdapat hubungan tingkat pengetahuan hand hygiene dengan kepatuhan pelaksanaan hand hygiene sebelum tindakan aseptik pada petugas kesehatan di Puskesmas Balerejo Kabupaten Madiun.
Banyaknya responden yang tidak patuh dalam pelaksanaan hand hygiene sebelum tindakan aseptik padahal pengetahuan baik, hal ini dibisa disebabkan karena tidak adanya kontrol dari manajemen. Sehingga Puskesmas dapat membuat kebijakan terkait hand hygiene seperti di bentuk satgas cuci tangan, sehingga kepatuhan terhadap cuci tangan bisa menjadi budaya.
Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, kepatuhan, hand hygiene sebelum tindakan aseptik dan petugas kesehatan